RIO DE JANEIRO - Legenda sepakbola Brasil, Rivaldo, mengutuk keras perhelatan akbar sepakbola di negaranya. Rivaldo menilai perhelatan Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014 menelan biaya mahal di saat kondisi negara tengah kritis.
Berlangsungnya Piala Konfederasi dalam beberapa hari terakhir ini, memang diwarnai demo besar-besaran rakyat Brasil. Demonstran mengeluhkan dana besar yang dikeluarkan Brasil untuk perhelatan sepakbola.
Sementara itu, fasilitas layanan umum berjalan buruk, polisi bertindak dengan kekerasan dan korupsi di pemerintahan Brasil semakin marak. Hal itu juga yang dirasakan oleh Rivaldo hingga ia curahkan pada akun Twitter miliknya.
"Ini sangat memalukan, menghabiskan dana segitu banyak untuk Piala Dunia ini dan membiarkan rumah sakit dan sekolah tetap dalam kondisi memprihatinkan," tulis Rivaldo dalam akun @RivaldoOficial, seperti dikutipSambafoot.
"Saat ini, kami tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia, kita tidak membutuhkannya. Kita membutuhkan pendidikan dan kesehatan," sambungnya.
Keluhan dari mantan pemain AC Milan dan Barcelona ini tak lain berdasarkan kisah pilu pernah dialaminya. “Saya pernah mengalami menjadi orang miskin dan bagaimana sulitnya mendapat kesempatan belajar dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang baik," ungkap pria berusia 41 tahun ini.
“Masih terasa sakit, ketika mengingat bahwa ayah saya tertabrak dan meninggal karena Rumah Sakit di Recife tidak merawatnya,” kata mantan pemain Timnas Brasil medio 1993-2003 ini. (min)
0 komentar:
Posting Komentar