Shadow, Highlights Dan White Balance
- Brightness dan contrast adalah olah digital paling dasar. Saya golongkan ‘paling dasar’ karena:
Mereka tidak menambah atau mengurangi apapun dalam foto (akan dijelaskan di bawah).
Sekitar 95% foto memerlukan minimal penyesuaian contrast.
Jika kita menjadikan oldig sebagai bagian permanen dari workflow kita, maka cara kita memotret juga akan berbeda, dengan menjadikan penyesuaian kontras sebagai tahap akhir dari exposure (akan dijelaskan).
- Dasar: Histogram dan Dynamic Range
Histogram adalah sebuah grafik yang menunjukkan jumlah pixel dalam gambar yang mempunyai tingkat brightness tertentu. Lihat contoh untuk lebih jelasnya:
pelikan dengan kontras yang tinggi
Histogram dari gambar burung pelikan
Histogram mempunyai tingkat brightness sebagai sumbu X (dari kiri paling gelap: bagian foto yang berwarna hitam, hingga paling kanan paling terang: bagian foto yang berwarna putih), sedangkan sumbu Y nya adalah jumlah pixel. Di gambar yang mayoritas berwarna hitam tersebut, bisa dilihat histogram mempunyai value sangat tinggi di ujung kiri.
Rentang antara bagian paling gelap dan paling terang ini disebut dynamic range. Kamera mempunyai dynamic range yang terbatas dan tetap. Karena terbatas, terkadang tidak cukup untuk menangkap semua dynamic range di objek. Karena tetap, terkadang terlalu besar untuk menampilkan foto sesuai dengan yang biasa kita persepsikan.
Di histogram di atas terdapat grafik berwarna merah, hijau, biru, dan hitam. Grafik merah-biru-hijau menggambarkan channel masing-masing, sedangkan grafik hitam menggambarkan brightness saja. Untuk keperluan tutorial ini, Anda hanya perlu memperhatikan grafik yang hitam saja.
Kontras dan Brightness
Karena histogram adalah grafik brightness, maka mengubah brightness tentu saja berarti menggeser grafik tersebut. Sebenarnya brightness bisa diatur saat exposure, karena itu pengaturan brightness tidak begitu dibahas di sini.
Kontras, sedikit lebih rumit. Foto akan terlihat lebih kontras jika ada hitam yang benar-benar pekat dan putih yang benar-benar terang dalam satu foto. Karena itu, untuk menambah kontras, kita perlu mengubah foto sedemikian sehingga histogram terpencar dari ujung kiri hingga ujung kanan.
Tools: Picasa
Dalam program olah digital sering dijumpai tool bernama brightness dan contrast (terkadang dijadikan satu). Saya kurang merekomendasikan tool ini karena terlalu sederhana dan kurang terkontrol. Brightness cukup jelas dan sederhana (dan sebaiknya tidak perlu digunakan, lebih baik memotret dengan exposure yang pas). Tool contrast seringkali mengulur histogram ke dua arah sekaligus, kiri dan kanan, dengan jumlah yang sama. Padahal, jarang sekali kita membutuhkan hal tersebut.
Saya lebih merekomendasi tool lain. Saya sarankan program Picasa, dari Google, bisa diunduh di picasa.google.com. Picasa mempunyai tool yang mudah sekali digunakan, seperti terlihat di gambar berikut:
(Maaf, ada widget yang ikut ter-screenshot :P)
Di sebelah kiri layar kita bisa lihat berbagai macam slider yang bisa digunakan untuk olah digital dasar:
Fill light: ini adalah slider untuk brightness, digunakan untuk menggeser histogram ke kanan (sayangnya tidak bisa menggeser ke kiri di Picasa)
Highlights: ini adalah slider untuk menarik ujung paling kanan dari histogram ke kanan, sementara ujung paling kirinya tetap. Efeknya, histogram jadi ter-stretch(bukan tergeser) ke kanan.
Shadows: ini adalah kebalikan dari tool highlights, menarik ujung paling kiri ke kiri, sementara ujung paling kanannya tetap. Histogram jadi ter-stretch ke kiri.
(Karena oldig ini hanya menggeser-geser histogram, yang artinya mengubah nilai brightness pixel dalam foto, ini kenapa saya katakan ini adalah oldig yang tidak menambah atau mengurangi apapun dari foto :))
Color temperature: bisa digeser ke kanan atau kiri untuk mengubah white balance dari foto. Sebenarnya ini topik yang berbeda dari contrast dan brightness, tapi konsepnya sangat sederhana, saya yakin tidak dibutuhkan penjelasan terlalu panjang :)
Gambar di atas adalah foto dalam keadaan belum di-oldig. Berikut tiga foto yang menggambarkan keadaan sebelum diedit, setelah menggunakan slider shadows dan (lalu) highlights:
Seperti terlihat di atas, slider shadow bergeser lebih jauh daripada slider highlights. Ini mengapa tool Contrast saya katakan kurang memuaskan, karena jika menggunakan tool Contrast maka highlights sudah berlebihan sebelum shadowsnya cukup.
Sebenarnya begitu Anda mencoba, pasti akan langsung paham. Geser-geser saja slidernya sampai ketemu hasil yang memuaskan. Sekedar bantuan, histogram bisa juga digunakan sebagai tolok ukur. Jika Anda menggeser slider shadow hingga histogramnya menumpuk di kiri, berarti ada bagian dari foto yang kehilangan detail karena menjadi hitam semua. Begitu juga dengan bagian kanan histogram dan slider highlights. Di foto ini, hal tersebut saya lakukan (seperti terlihat di histogram). Saya rela kehilangan detail di bawah si kura-kura dan antara bebatuan, demi mendapatkan kontras yang saya inginkan. Di foto lain, belum tentu.
Histogram bukanlah aturan utama yang tidak boleh dilanggar (“ditumpuk”), hanya sebagai alat bantu saja.
Selamat mencoba!
Sumber : blajarmotret.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar